Monday, May 31, 2021

STRUKTUR SOSIAL

Pengertian Struktur Sosial

Menurut Abdul Syani : sebuah tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat yangmerupakan jaringan dari unsur-unsur sosial yang pokok, seperti kelompok sosial, kebudayaan, lembaga sosial, stratifikasi sosial, kekuasaan, dan wewenang.

Unsur-Unsur Struktur Sosial

·         Adanya perasaan solidaritas dari anggota-anggota masyarakat.

·         Adanya tujuan dan cita-cita yang sama dari warga masyarakat.

·         Adanya tingkatan sistem sosial yang ditentukan oleh status dan peranan anggota masyarakat.

Fungsi Struktur Sosial

·         Pengawas sosial : penekan pelanggaran terhadap norma, nilai, dan peraturan kelompok.

·         Dasar untuk menanamkan suatu disiplin sosial kelompok.

Pengertian Norma sosial

Menurut Soerjono Soekanto : aturan yang berlaku di dalam masyarakat yang disertai dengan sanksi bagi individu atau kelompok bila melanggar aturan tersebut.

Tingkatan Norma Sosial

·         Cara (Usage) : Cara menunjuk pada suatu bentuk perbuatan.

·         Kebiasaan (Folkways) : perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama karena banyak orang menyukai perbuatan tersebut.

·         Tata kelakuan (Mores) : kebiasaan yang diterima sebagai norma-norma pengatur berarti telah meningkat menjadi tata kelakuan.

·         Adat-Istiadat (Custom) : tata kelakuan yang kekal dan menyatu dengan pola-pola perilaku masyarakat dapat meningkat kekuatan mengikatnya menjadi adat istiadat.

Fungsi Norma Sosial

·         Pedoman hidup yang berlaku untuk semua warga masyarakat.

·         Mengikat setiap anggota masyarakat sehingga berakibat memberikan sanksi terhadap anggota masyarakat yang melanggarnya.

Pengertian Lembaga Sosial

Proses-proses yang tersusun untuk melaksanakan berbagai kegiatan tertentu, misalnya agama bukan sekelompok orang, tetapi suatu sistem gagasan, kepercayaan, praktik, dan hubungan.

Syarat Lembaga Sosial

·         Norma tersebut menjiwai seluruh anggota masyarakat.

·         Diterima oleh sebagian besar anggota masyarakat tanpa ada halangan yang berarti.

·         Norma tersebut harus mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat.

Fungsi Lembaga Sosial

·         Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat tentang sikap dalam menghadapi masalah di masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan pokok.

·         Menjaga keutuhan dari masyarakat yang bersangkutan.

  • Memberi pegangan kepada anggota masyarakat untuk mengadakan pengawasan terhadap tingkah laku para anggotanya.

Pengertian Kelompok Sosial

sekumpulan individu yang saling bekerja sama, berinteraksi dan berhubungan timbal balik .

Ciri-Ciri Utama Kelompok Sosial

·         Terdapat dorongan atau motif yang sama pada individu-individu yang menyebabakan terjadinya interaksi.

·         Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu-indvidu.

Pengertian Lapisan Sosial

pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).

Dasar-dasar pembentukan pelapisan sosial

·         Ukuran kekayaan.

·         Ukuran kekuasaan dan wewenang.

·         Ukuran kehormatan.

·         Ukuran ilmu pengetahuan.

Jenis Terjadinya Pelapisan Sosial

·         Terjadi dengan sendirinya : berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri.

·         Terjadi secara disengaja : memiliki tujuan khusus karena dibuat dengan unsur kesengajaan.

Thursday, May 27, 2021

REVOLUSI HIJAU DI INDONESIA

 REVOLUSI HIJAU

Revolusi Hijau merupakan bagian dari perubahan-perubahan yang terjadi dalam sistem pertanian pada abad sekarang ini. Revolusi Hijau pada dasarnya adalah suatu perubahan cara bercocok tanam dari cara tradisional ke cara modern.  Lahirnya Revolusi Hijau melalui proses panjang dan akhirnya meluas ke wilayah Asia dan Afrika. Revolusi Hijau mulai mendapat perhatian setelah Thomas Robert Malthus (1766–1834) mulai melakukan penelitian dan memaparkan hasilnya. Malthus menyatakan bahwa kemiskinan adalah masalah yang tidak bisa dihindari oleh manusia.  Di Meksiko pada tahun 1944 didirikan sebuah pusat penelitian benih jagung dan gandum. Pusat penelitian ini mendapat bimbingan langsung dari Rockefeller Foundation. Hanya dalam beberapa tahun, para peneliti di lembaga tersebut berhasil menemukan beberapa varietas baru yang hasilnya jauh di atas rata-rata hasil varietas lokal Meksiko. Diilhami oleh kesuksesan hasil penelitian di Meksiko, pada tahun 1962 Rockefeller Foundation bekerja sama dengan Ford Foundation mendirikan sebuah badan penelitian untuk tanaman padi di Filipina. Badan penelitian ini dinamakan International Rice Research Institute (IRRI) yang bertempat di Los Banos, Filipina. Pusat penelitian initernyata juga menghasilkan suatu varietas padi baru yang hasilnya jauh melebihi rata-rata hasil varietas lokal di Asia. Varietas baru tersebut merupakan hasil persilangan genetik antara varietas padi kerdil dari Taiwan yang bernama Dee Geowoogen dan varietas padi jangkung dari Indonesia yang bernama Peta.

Hasil dari persilangan tersebut diberi nama IR 8-288-3 atau biasa dikenal dengan IR-8 dan di Indonesia dikenal dengan sebutan padi PB-8. Setelah penemuan padi PB- 8, disusul oleh penemuan varietasvarietas baru yang lain. Jenis-jenis bibit dari IRRI ini di Indonesia disebut Padi Unggul Baru (PUB). Pada tahun 1966, IR-8 mulai disebarkan ke Asia diikuti oleh penyebaran IR-5 pada tahun 1967. Pada tahun 1968 di India, Pakistan, Sri Lanka, Filipina, Malaysia, Taiwan, Vietnam, dan Indonesia telah dilaksanakan penanaman padi jenis IR atau PUB secara luas di masyarakat. Pada tahun 1976 areal sawah di Asia yang ditanami PUB sudah mencapai 24 juta hektar. Revolusi Hijau adalah proses keberhasilan para teknologi pertanian dalam melakukan persilangan (breeding) antarjenis tanaman tertentu sehingga menghasilkan jenis tanaman unggul untuk meningkatkan produksi bahan pangan. Jenis tanaman unggul itu mempunyai ciri berumur pendek, memberikan hasil produksi berlipat ganda (dibandingkan dengan jenis tradisional) dan mudah beradaptasi dengan lingkungan apapun, asal memenuhi syarat, antara lain:

tersedia cukup air.

pemupukan teratur.

tersedia bahan kimia pemberantas hama dan penyakit.

tersedia bahan kimia pemberantas rerumputan pengganggu.

 

PERKEMBANGAN REVOLUSI HIJAU DI INDONESIA

Perkembangan revolusi hijau yang semakin bertambah pesat, juga berpengaruh terhadap masyarakat Indonesia. Sebagian besar kondisi social ekonomi masyarakat Indonesia berciri agraris. Oleh karena itu pertanian menjadi sector yang sangat penting dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia, hal ini didasari oleh:

a.     Kebutuhan penduduk yang meningkat dengan pesat.

b.     Tingkat produksi pertanian yang masih sangat rendah.

c.     Produksi pertanian belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan penduduk.

Maka, berdasarkan kondisi tersebut, pemerintah Indonesia berupaya untuk meningkatkan produksi pertanian dengan melakukan berbagai cara diantaranya dikenal dengan sebutan sebagai berikut:

1.     Intensifikasi pertanian       

Intensifikasi pertanian yaitu usaha meningkatkan produksi pertanian dengan menerapkan pancausaha tani, panca usaha tani ini meliputi:

Ø  pemilihan dan penggunaan bibit unggul atau varitas unggul.

Ø  pemupukan yang teratur.

Ø  pengairan yang cukup.

Ø  pemberantasan hama secara intensif.

Ø  teknik penanaman yang lebih teratur.

2.     Ekstensifikasi pertanian

Ekstensifikasi pertanian yaitu usaha meningkatkan produksi pertanian dengan membuka lahan baru termasuk usaha penangkapan ikan dan penanaman rumput untuk makanan ternak.

3.     Diversifikasi pertanian

Diversifikasi pertanian  yaitu usaha meningkatkan produksi pertanian dengan keanekaragaman usaha tani.

4.     Rehabilitasi pertanian

Rehabilitasi pertanian yaitu usaha meningkatkan produksi pertanian dengan pemulihan kemampuan daya produkstivitas sumber daya pertanian yang sudah kritis.

Dalam pelaksanaannya Revolusi Hijau dilakukan dalam bermacam bentuk dan cara. Di Indonesia misalnya Revolusi Hijau dilakukan melalui “komando dan subsidi”. Program BIMAS atau Bimbingan Massal tahun 1970 adalah salah satu bentuk pelaksanaan Revolusi Hijau. Bimas adalah suatu paket program pemerintah yang berupa teknologi pertanian, benih hibrida, pupuk kimia, pestisida, dan bantuan kredit. Ketika jumlah peserta BIMAS menurun, pemerintah melontarkan program baru INMAS (intensifikasi massal) yakni suatu program kredit sebagai lanjutan bagi peserta Bimas. Pada tahun 1979 sekali lagi sebuah program baru bernama INSUS (intensifikasi khusus) diluncurkan. Tujuannya adalah untuk mendorong petani menanam tanaman sambil mengontrol hama padi.

Program-program yang diluncurkan pemerintah ini dibarengi dengan beberapa subsidi. Bentuk-bentuk subsidi tersebut adalah

a.     bantuan dan subsidi besar besaran terhadap harga pupuk kimia.

b.     subsidi terhadap kredit pertanian.

c.     pembayaran gabah oleh negara melalui operasi pembelian dengan harga dasar dan pembangunan stok persediaan.

d.     meningkatkan kuantitas irigasi serta pinjaman modal melalui utang luar negeri.

 

Hasil kuantitatif Revolusi Hijau di Indonesia memang menakjubkan. Di satu pihak pertanian di Jawa mampu memproduksi dua kali lipat padi dari hasil pertanian di Pulau Jawa tahun 1960-an. Jawa menyumbangkan lebih dari rata rata kontribusi pangan nasional, dalam arti hasil dibanding daerah lain di Indonesia, dan karena itu memainkan peran utama dalam perubahan status Indonesia dari pengimpor beras terbesar menjadi mandiri pada tahun 1985.

Namun demikian jika dilihat secara kwalitatif dan kritis, terdapat berbagai persoalan yang berdampak terhadap meningkatnya kemiskinan di pedesaan, urbanisasi, serta represi politik terhadap kaum tani. (Banyak study telah dilakukan diantaranya oleh Gunawan Riyadi).

Dalam rangka untuk mencegah terjadinya penolakan penyebab marginalisasi akibat dari program terebut pemerintah telah menerapkan suatu mekanisme konrol politik dengan memperkenalkan “floating mass policy”, yakni melarang organisasi massa dan politik berkembang di tingkat desa. Pemilihan kepala desa diganti dengan sistim penunjukan, dan sering kali dengan seorang militer untuk melengkapi Komando rayon militer di tingkat kecamatan. Pembentukan KUD sebagai satu-satuya koperasi di tingkat kecamatan, serta kebijaksanaan tentang pemerintahan desa yang berlaku sejak tahun 1979 untuk menggantikan model rembug desa, adalah juga proses pembatasan politik petani melalui penciptaan lembaga yang bisa kontrol.

Revolusi Hijau dapat memberikan keuntungan bagi kehidupan umat manusia, tetapi juga memberikan dampak negatif bagi kehidupan umat manusia.

Dampak positif Revolusi Hijau bagi umat manusia, antara lain sebagai berikut:

a.     Revolusi Hijau menyebabkan munculnya tanaman jenis unggul berumur
pendek sehingga intensitas penanaman per tahun menjadi bertambah (dari satu kali menjadi dua kali atau tiga kali per dua tahun). Akibatnya, tenaga kerja yang dibutuhkan lebih banyak. Demikian juga keharusan pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit akan menambah kebutuhan tenaga kerja

b.     Revolusi Hijau dapat meningkatkan pendapatan petani. Dengan paket teknologi, biaya produksi memang bertambah. Namun, tingkat produksi yang dihasilkannya akan memberikan sisa keuntungan jauh lebih besar daripada usaha pertanian tradisional

c.     Revolusi Hijau dapat merangsang kesadaran petani dan masyarakat pada umumnya akan pentingnya teknologi. Dalam hal ini, terkandung pandangan atau harapan bahwa dengan masuknya petani ke dalam arus utama kehidupan ekonomi, petani, dan masyarakat pada umumnya akan menjadi sejahtera

d.     Revolusi Hijau merangsang dinamika ekonomi masyarakat karena dengan hasil melimpah akan melahirkan pertumbuhan ekonomi yang meningkat pula di masyarakat. Hal ini sudah terjadi di beberapa negara, misalnya di Indonesia.

Namun, bukan hanya danpak positif saja yang diberikan akibat adanya revolusi hijau ini, ada juga dampak negatif yang muncul akibat revolusi hijau ini.

Dampak negatif munculnya Revolusi Hijau bagi para petani Indonesia, antara lain sebagai berikut:

a.     Sistem bagi hasil mengalami perubahan. Sistem panen secara bersamasama pada masa sebelumnya mulai digeser oleh sistem upah. Pembeli memborong seluruh hasil dan biasanya menggunakan sedikit tenaga kerja. Akibatnya, kesempatan kerja di pedesaan menjadi berkurang.

b.     Pengaruh ekonomi uang di dalam berbagai hubungan sosial di daerah pedesaan makin kuat.

c.     Ketergantungan pada pupuk kimia dan zat kimia pembasmi hama juga
berdampak pada tingginya biaya produksi yang harus ditanggung petani.d. Peningkatan produksi pangan tidak diikuti oleh pendapatan petani secara keseluruhan karena penggunaan teknologi modern hanya dirasakan oleh petani kaya.

 

INDUSTRI PERTANIAN

Industri pertanian merupakan suatu upaya untuk mengolah sumber daya hayati dengan bantuan tekhnologi industri. Tekhnologi industri itu dapat menghasilkan berbagai macam hasil yang mempunyai nilai lebih tinggi. Bentuk bentuk industri pertanian meliputi hal-hal sebagai berikut:

·        Industri pengolahan hasil tanaman pangan termasuk hortikultura.

·        Industri pengolahan hasil perkebunan seperti industri minyak kelapa, industry barang-barang karet dan sebagainya.

·        Industri pengolahan hasil perikanan seperti industri pengolahan udang, rumput laut, ubur-ubur dan lain sebagainya.

·        Industri pengolahan hasil hutan seperti pengolahan kayu, pengolahan pulp, kertas dan ranyon, serta industri pengolahan rotan.

·        Industri pupuk, yaitu dengn memanfaatkan gas alam, serta eksploitsi sumber-sumber yang baru.

·        Industri pestisida yang dikembangkan terutama untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.

·        Industri mesin dan peralatan pertanian.

Upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan industry pertanian agar lebih baik yaitu:

Ø  Melakukan panca usaha tani

Ø  Penanganan pascapanen

Ø  Menentukan harga yang layak bagi produsen dan konsumen.

Ø  Penyediaan sarana dan prasarana

Ø  Pengembangan dan pemanfaatan tekhnologi.

Ø  Pemanfaatan lahan kering, pekarangan dan rawa.

Pada dasarnya perekonom ian Indonesia bersifat agraris, bahkan hamper 80% wilayah Indonesia merupakan daerahpertanian dan sebagian besar penduduk indionesia bekerja di sektor pertanian.

Hasil hasil pertanian yang meliputi hasil produksi pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, dan kehutanan merupakan bahan mentah untuk kegiatan industri, seperti industri furnitur, tekstil, kertas, rokok, dan lain sebagainya. Sudah tentu, pengolahan hasil produksi pertanian itu ditempuh melalui proses industri pabrik. Beberapa pabrik industri pengolahan hasil pertanian itu antara lain pabrik ban mobil goodyear di bogor, pabrik kina di bandung, pabrik kertas di leces dan padalarang, pabrik pengolahan udang di semarang dan lain sebagainya.

 

INDUSTRI NON PERTANIAN

Industri non pertanian adalah industri yang aktivitasnya di luar bidang pertanian, meliputi industri maritim, industri elektronika, industri pariwisata, industri pertambangan dan energi, industri semen, besi baja, perakitan kendaraan bermotor. Berbagai macam industri telah didirikan untuk meningkatkan produksinya. Pabrik semen di Gresik, Padang, Cibinong, dan Ujung Pandang. Untuk memperkuat struktur industri Indonesia yang masih lemah, mulai tahun 1984 pemerintah menyusun suatu langkah strategis yang disebut “Peta Rangka Landasan” bidang industri dengan sistem “Pusat Pertumbuhan Industri (Industrial Growth Center) “sebuah proyek percontohan di Lhok Seumawe sebagai suatu wilayah terpadu dari pusat industri petrokimia, pupuk Urea, semen, kertas, dan sebagainya. Upaya yang sama dilaksanakan di Palembang, Gresik, Kupang, dan Kalimantan Timur.

1.     Industri Pertambangan dan Energi

Industri pertambangan dan industri diarahkan pada pemanfaatan dan penyediaan bahan baku bagi industri dalam negeri, dan meningkatkan ekspor.

Contohnya adalah:

Ø  industri tambang batu bara di Sawahlunto

Ø  industri tambang emas di Irian Jaya

Ø  industri tambang minyak bumi di Balikpapan, Palembang

Ø  industri tambang timah di Belitung

Ø  industri semen di Gresik, Padang, Cibinong, Ujung Pandang

2.     Industri Elektronika

Perkembangan elektronika di Indonesia semakin maju seiring bermunculan perusahaan elektronika Maspion, Polytron, LG, Panasonic (sekarang National dan Panasonic bergabung menjadi Panasonic).

3.     Industri Pariwisata

Indonesia (Pulau Bali) termasuk peringkat 5 setelah Hawai pada pariwisata
internasional. Wilayah Indonesia termasuk wisata alam, budaya, dan teknologi. Adapun keuntungan industri wisata adalah:

Ø  mendatangkan devisa Negara

Ø  memperluas lapangan kerja

Ø  memacu pembangunan daerah

Ø  meningkatkan rasa cinta tanah air

Ø  mengembangkan kerajinan rakyat.

Menurut UU No. 5 Tahun 1984, Departemen Perindustrian secara nasiona membagi industri menjadi 4 kelompok,yaitu:

·        Industri mesin dan logam dasar (industri hulu).

·        Industri kimia dasar (industri hulu).

·        Kelompok aneka industri (industri hilir).

·        Industri kecil termasuk industri rumah tangga.

Perkembangan industri pertanian dan nonpertanian telah membawa hasil yang cukup menggembirakan. Hasil-hasilnya telah dapat dirasakan dan dinikmati saat itu oleh masyarakat Indonesia, antara lain sebagai berikut:

·        Swasembada Beras

·        Kesejahteraan Penduduk

·        Perubahan Struktur Ekonomi

·        Perubahan Struktur Lapangan Kerja

·        Perkembangan Investasi

Monday, July 30, 2018

PENERAPAN DEMOKRASI DI TURKI


DEMOKRASI DI TURKI
Indah Nur Azizah
Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia,
Jl. Dipatiukur No 116, Bandung, Indonesia

E-mail: indahnurazizah12@gmail.com

Abstrak
Demokrasi di Turki terjadi pada saat pemerintahan Mustafa Kemal At-Tataruk dengan mendeklarasikan bahwa Turki menjadi negara republik dan menghapus sistem kesultanan dan kekhalifaan di Turki. Demokrasi di Turki semakin membaik semenjak partai Adalet Ve Kalkinma (Partai Keadilan dan Pembangunan) mendominasi kursi di parlemen. Partai AKP ialah partai berbasis islam yang dibentuk oleh Recep Tayyip Erdogan dan Abdullah Gul. Kepercayaan rakyat Turki terhadap partai AKP menjadikan partai AKP memenangkan pemilihan umum tiga kali berturut-turut.

Abstract
Democracy in Turkey occurred at the time of Mustafa Kemal At-Tataruk government by declaring that Turkey became a republic and abolished the sultanate and khalifah system in Turkey. Democracy in Turkey has improved since the Adalet Ve Kalkinma (Justice and Development Party) party has dominated seats in parliament. The AKP Party is an Islamic based party formed by Recep Tayyip Erdogan and Abdullah Gul. The Turkish people's confidence in the AKP party made the AKP party win the election three times in a row.

Keywords: Turkey, Democracy,  Erdogan, Adalet Ve Kalkinma Partisi, International Relation.

1.        Pendahuluan
Demokrasi secara etimologis terdiri dari dua kata yang berasal dari Bahasa Yunani yaitu “demos” dan “cratos”. Demos artinya rakyat atau penduduk suatu tempat sedangkan cratos artinya kekuasaan atau kedaulatan. Jadi demokrasi adalah keadaan negara dimana dalam sistem pemerintahannya kedaulatan berada di tangan rakyat, kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan bersama rakyat, rakyat berkuasa, pemerintahan rakyat dan kekuasaan oleh rakyat.[1]
1.1   Latar Belakang
Turki merupakan negara yang dahulunya negara kekaisaran islam ottoman. Turki memiliki sejarah gemilang dalam peradaban islam. Dimana Turki pernah menjadi pusat kekuasaan dunia islam yang tidak terkalahkan selama kurang lebih 8 abad.[2] Turki Utsmaniyah berada dipuncak kejayaannya pada saat pemerintahaan Sultan Sulaiman Al Qanuni.
Sultan Sulaiman Al Qanuni dilahirkan pada tahun 900 H di kota Trabzon. Turki menjadi negara yang sangat kuat dan berkuasa pada masa pemerintahannya. Ia berhasil memperluas pengaruh dan wilayah kerajaan serta menertibkan wilayah yang ingin melepaskan diri dari otoritas Turki. Sultan Sulaiman juga berhasil menghentikan pemberontakan dan mengusir penjajah Eropa dari Timur Tengah.[3]
Turki menjadi negara yang dulunya kerajaan menjadi negara demokrasi pada masa pemerintahan Mustafa Kemal At-Tataruk. Perubahaan sistem pemerintahan Turki menjadi republik pada tahun 1923. Mustafa Kemal At-Tataruk menghapus sistem kekhalifahan di Turki pada 3 Maret 1924.[4]
Perkembangan demokrasi di Turki dewasa ini semakin membaik dibawah pemerintahan Recep Tayyip Erdogan. Recep Tayyip Erdogan, lahir pada tahun 1954 di kasimpasa, sebuah kawasan penduduk kelas menengah ke bawah kota Istanbul.[5] Erdogan merupakan pemimpin Turki yang islamis dan membentuk partai yang berbasis islam, yaitu Adalet Ve Kalkinma Partisi (AKP). Partai AKP cukup mewarnai sistem politik di Turki. Dimana AKP berhasil menjembatani masayarakat sipil-militer, Islamis-sekular dan gerakan sosial keagamaan yang mampu diakomodir menjadi kebijakan partai dalam menentukan berjalannya pemerintahan dengan baik.[6]
1.2   Rumusan Masalah
1.       Bagaimanan awal perkembangan demokrasi di Turki?
2.       Bagaimana pengaruh partai AKP dalam demokrasi Turki saat ini?
1.3   Maksud dan Tujuan
1.       Untuk mengetahuin awal perkembangan demokrasi di Turki.
2.       Untuk mengetahui pengaruh partai AKP dalam demokrasi Turki pada saat ini.
1.4   Kegunaan Penelitian
Mengetahui bagaimana demokrasi di Turki

2.         Kajian Pustaka dan Kerangka
2.1   Sekulerisme dan Islamisme
Sekularisme adalah suatu pemahaman atau ideologi bahwa sebuah institusi, badan, atau negara harus dipisahkan dari agama. Munculnya paham sekularisme dan penanamannya di Turki dipengaruhi oleh Mustafa Kemal At-Tataruk. Sekularisme merupakan kekuasaan negara yang didesain dapat mengontrol agama, tidak hanya memasukkan agama ke dalam ranah pribadi dan menyingkirkan agama dari ranah publik.[7]
Islamisme adalah suatu konsep bahwa institusi, badan atau negara yang berbasis islam. Turki menerapkan islamisme pasca sekulerisme yang dianut oleh Mustafa Kemal. Tujuan diterapkannya islamisme di Turki untuk mengetahui sejauh mana nilai-nilai tradisi islam masih ada didalam kehidupan rakyat Turki dan hubungan Turki dengan negara-negara muslim.

3.         Objek dan Metode Penelitian
3.1   Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah melalui studi kepustakaan, yaitu dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku, artikel-artikel, jurnal-jurnal yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti.
3.2   Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan untuk penelitian hukum normatif ini adalah dengan menggunakan metode analisis kualitatif. Proses penalaran yang digunakan dalam menarik kesimpulan adalah dengan menggunakan metode berfikir deduktif, yaitu cara berfikir yang mendasarkan pada hal-hal yang bersifat umum.

4.         Hasil dan Pembahasan
Turki adalah negara Republik Konstitusional yang demokratis dengan luas negara 783.572 km. Jumlah penduduk Turki adalah 76.865.524 jiwa dan mayoritas beragama Islam (Sunni) dengan presentase 99,8% (Kaiser, 2013). Pada tahun 1923, Mustafa Kemal Atarturk terpilih menjadi Presiden Republik Turki pertama. Setelah Atarturk menjadi Presiden, terjadi pembaharuan di Turki konstitusi mengumumkan bahwa Republik Turki sekarang adalah negara sekuler.[8]
4.1   Awal Perkembangan Demokrasi di Turki
Perubahan sistem pemerintahan Turki dari kerajaan (Turki Utsmaniyah) menjadi republik (Turki modern) dimulai pada saat pemerintahan Mustafa Kemal At-Tataruk. Mustafa Kemal dilahirkan pada tahun 1881 di kota Salonika, Yunani. Mustafa Kemal melakukan aksi anti pemerintah, karena ia merasa lemahnya Sultan yang berkuasa yang mengakibatkan wilayah-wilayah kekuasaan Turki Utsmaniyah jatuh ke tangan negara-negara barat. Serta Mustafa Kemal melakukan perlawanan terhadap negara barat dan berhasil merebut kembali wilayah kekuasaan Turki. Mustafa Kemal membentuk Majelis Nasional Agung (MNA) pada tahun 1920 dan ia diangkat sebagai ketua majelis. Seiring berjalan waktu, dukungan terhadap Mustafa Kemal semakin kuat sehingga ia dipilih menjadi presiden pertama Turki pada 29 Oktober 1923 oleh MNA[9]
MNA melakukan sidang pertama dan menghasilkan 5 keputusan sidang, yaitu:
1.       Kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat Turki.
2.       MNA adalah kekuasaan tertinggi.
3.       MNA berfungsi sebagai Lembaga legislatif dan eksekutif.
4.       Tugas pemerintah dijalankan oleh Majelis Negara yang anggotanya dipilih dari MNA.
5.       Ketua MNA merangkap sebagai ketua Majelis Negara.[10]
Mustafa Kemal menerapkan sistem sekuler yang memisahkan agama dengan sistem politik dan ia dijuluki sebagai bapak Turki Modern, karena telah menerapkan pemikiran barat dalam sistem pemerintahannya. Sistem kesultanan dan kekahalifaan dulu yang dianut Turki mulai dihapuskan dari sistem pemerintahan secara resmi pada 3 Maret 1924. Mustafa Kemal menggunakan kekuatan militer untuk mengawal konstitusi Turki.[11]
4.2   Pengaruh Partai AKP dalam Demokrasi di Turki
Partai AKP merupakan partai berbasis islam yang dibentuk oleh presiden Turki ke-12 yaitu Recep Tayyip Erdogan dan mantan presiden Turki, Abdullah Gul. Partai AKP adalah suatu kelompok elit politik muslim Turki yang berkompetisi di dunia perpolitikan guna untuk mempersentasikan nilai-nilai keislaman yang moderat ditengah arus sekularisme.[12] Eksistensi dan visibilitas partai islam di dunia politik terlihat pada tahun 1961-1980. Partai AKP lahir dari beragam aspek yang terjadi dan berkembang dalam politik Turki kontemporer dengan sekularisme.[13]
Saat Erdogan menjabat sebagai perdana menteri Turki, keadaan Turki mengalami kemajuan yang pesat sehingga Turki disegani dan menjadi salah satu negara terkuat di Eropa. Karena telah mendapat kepercayaan dari rakyat Turki, partai AKP memenangkan kembali dalam pemilu partai untuk mengisi kursi parlemen Turki pada 2011 setelah memenangkan tiga kali pemilu.[14] Dimana pada pemilu 2002, partai AKP menang dengan 34 persen suara dan partai AKP menjadi partai yang berkuasa mendapatkan 367 kursi dari 550 kursi di parlemen. Kemenangan kembali diraih partai AKP dalam pemilu tahun 2007, dimana Recep Tayyip Erdogan menjadi perdana menteri Turki dan Abdullah Gul menjadi presiden Turki. Pada pemilu 2011, partai AKP memperoleh suara sebanyak 49.9 persen dari pemilu yang diikuti oleh 15 partai. Partai lain memperoleh suara pada pemilu 2011, diantaranya Cumhuriyat Halk Partisi (CHP) dengan suara 25,9 persen dan Milliyetci Harekat Partisi (MHP) dengan suara 12,9 persen.[15] Ini menunjukan bahwa rakyat Turki percaya terhadap partai AKP karena mampu menyampaikan aspirasi masyarakat Turki.
       Turki melakukan pemilu presiden pada tanggal 10 Agustus 2014. Pemilu presiden Turki secara langsung dilakukan pertama kali setelah 91 tahun. Karena presiden Turki terdahulu dipilih oleh parlemen. Ada 3 tiga calon yang maju kedalam pemilu presiden 2014 diantaranya: Ekmeleddin ihsanoglu (Sekretaris Jenderal Organisasi Konferensi Islam), Selahattin Demirtas (politisi etnis Kurdi di Turki), dan Recep Tayyip Erdogan (Perdana Menteri Turki). Hasil pemilu presiden Turki dimenangkan oleh Recep Tayyip Erdogan dan dilantik pada 28 Agustus 2014.[16] Karena pemilu presiden Turki 2014 dipilih secara langsung oleh rakyat Turki dan dimenangkan oleh Erdogan membuktikan bahwa citra Erdogan baik dimata rakyat Turki sebagaimana rakyat Turki telah melihat perubahan yang dilakukan parlemen Turki (AKP) dan mempercayakan Erdogan yang notabene-nya pelopor terbentuknya partai AKP menjadi pemimpin Turki saat ini.

5.         Kesimpulan
Turki bukan lagi menjadi negara ottoman tetapi telah terjadi perubahan sistem pemerintahan menjadi republik karena melihat sistem kesultanan tidak cocok dengan pemerintahan Turki dan sistem kesultanan ini lah penyebab wilayah kekuasaan Turki direbut oleh penjajah-penjajah barat menurut Mustafa Kemal AT-Tataruk. Kekuasaan menjadi berada di tangan rakyat Turki. Namun, Mustafa Kemal menerapkan paham sekulerisme yang memisahkan urusan agama dengan sistem pemerintahan. Rakyat Turki memerlukan perubahan sehinggu muncullah partai dan pemimpin negara yang mampu melakukan perubahan di Turki. Partai AKP dipercaya rakyat Turki untuk melakukan perubahan tersebut. Sehingga memenangkan pemilihan umum beturut-turut.



[1] Azra, Azyumardi. 2000. Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Masyarakat Madani. Jakarta: ICCE UIN Jakarta.
2 Hidayat, Komaruddin. 1990. Pengantar buku Binnaz Toprak, Islam dan Perkembangan Politik di Turki. Yogyakarta: Tiara Wacana.


[3] Urusan Dunia. “Sejarah Kerajaan Ottoman”, dalam https://urusandunia.com/sejarah-kerajaan-ottoman/#! diakses 22 April 2018.
4 A. Miftahul Amin, “Pengaruh Adalet Ve Kalkinma Partisi (AKP) dalam Transformasi Peta Politik di Turki”, Jurnal Agama dan Hak Azazi Manusia, Vol. 4, No. I, Nov. 2014
5 Ibid:146.


[6] Ibid: 141.
7 M. Hamdan Basyar. 2015 Pertarungan dalam Berdemokrasi: Politik di Mesir, Turki, dan Israel. Jakarta: UI Press.

[8] Suara Jakarta. “Kemenangan Islam dan Demokrasi Serta Gagalnya Kudeta di Turki”,ndalam http://suarajakarta.co/opini/kemenangan-islam-dan-demokrasi-serta-gagalnya-kudeta-di-turki/ diakses 23 April 2018.
[9] Imron Mustofa, “Turki Antara Sekularisme dan Aroma Islam; Studi atas Pemikiran Niyazi Berkes”, El-Banat, Vol. 6, No. 1, Januari-Juni 2016.
[10] Muhammad Nur Hadi. 2013. “Seajarah dan Perkembangan Demokrasi di Turki”, dalamhttp://www.infopasuruan.averroes.or.id/sejarah-dan-perkembangan-demokrasi-di-turki.html diakses 22 April 2018.
[11] Amin, op. cit: 138-139.
12 Ibid: 141.
13 Ibid: 142
14 Ahmad Junaidi, “Kebijakan Politik Recep Tayyip Erdogan dan Islamisme Turki Kontemporer”, Jurnal Agama dan Hak Azazi Manusia, Vol. 6, No. 1, Nov. 2016.
15 Amin, op.cit: 140
16 Ibid: 172.