Saturday, November 7, 2015

MEMAHAMI DIPLOMASI

Hallo, kali ini aku akan memposting tentang diplomasi. Sebenarnya ini salah satu dari materi kuliah aku sih daripada sayangkan ilmunya cuma buat aku aja nah lebih baik aku share ilmunya biar pada tahu. So, let's check this out!

DIPLOMASI

    Pada masa kini berkembang luasnya isu internasional menyebabkan hubungan internasional tidak lagi dipandang sebagai hubungan antar negara namun juga meliputi hubungan antar masyarakat internasional. Hal itu menyebabkan peran yang sangat signifikan pada aktifitas diplomasi. Kata diplomasi tidak asing lagi bagi kita, diplomasi merupakan suatu cara komunikasi yang dilakukan antara berbagai pihak termasuk negosiasi antara wakil – wakil yang sudah diakui.

     Pengertian diplomasi itu sendiri mengarah pada interaksi antar negara bangsa. Secara tradisional, diplomasi dilakukan oleh pegawai pemerintah (diplomat) yang menegosiasikan traktat, kebijakan perdagangan dan perjanjian-perjanjian internasional lainnya.

     Konsep diplomasi sudah lahir sejak zaman Yunani Bizantium dan masa Renaissance di Italia sampai dengan munculnya konsep negara bangsa modern Westphalia 1648 yang berlanjut pada terbentuknya sistem negara Eropa yang ditandai dengan Kongres Wina 1815. Namun, proses diplomasi yang dilakukan pada masa itu kebanyakan tidak mengarah pada win-win solution akan tetapi lebih kepada win-lose solution dimana posisi tawar menawar yang terjadi selalu membuat negara-negara dengan power yang lebih lemah harus menerima kenyataan kalah bersaing dalam negosiasi dengan negara-negara yang memiliki power yang lebih kuat. Ini merupakan faktor ketidak efektifan diplomasi tradisional.

     Diplomasi dapat mencakup seluruh proses hubungan luar negeri, pembentukan kebijaksanaan luar negeri, serta pelaksanaannya. Diplomasi tidak dapat dipisahkan dengan politik luar negeri, tetapi kedua-duanya merupakan kebijakan eksekutif untuk menetapkan strategi, diplomasi dan taktik. Dengan demikian diplomasi juga merupakan cara-cara yang dilakukan oleh pemerintah suatu negara untuk mencapai tujuannya dan memperoleh dukungan mengenai prinsip-prinsip yang diambilnya.

     Defenisi-defenisi diplomasi menurut para ahli:
     1. S. L. Roy, mengkaji hal-hal penting defenisi diplomasi, diantaranya:
  • Unsur pokok diplomasi adalah negosiasi.
  • Negosiasi dilakukan untuk mengedepankan kepentingan negara.
  • Tindakan-tindakan diplomatik diambil untuk menjaga serta memajukan kepentingan nasional sejauh mungkin dan dilaksanakan secara damai, pemeliharaan perdamaian dengan tanpa merusak kepentingan nasional merupakan tujuan utama diplomasi.
  • Teknik-teknik diplomasi yang sering dipakai untuk melakukan perang bukan untuk menghasilkan perdamaian.
  • Diplomasi berhubungan erat dengan tujuan politik luar negeri suatu negara.
  • Diplomasi modern berhubungan erat dengan sistemnegara.
  • Diplomasi tidak dapat dipisahkan dari perwakilan negara.
         2. Sir Ernedt Statow
                  Diplomasi adalah penggunaan dari kecerdasan dan kebijaksanaan untuk melakukan                         hubungan resmi antara pemerintah negara-negara merdeka, kadang-kadang juga dilakukan                 dalam hubungannya dengan negara-negara pengikutnya, atau lebih singkatnya lagi,                               pelaksanaan urutan tersebut dilakukan antara negara dengan cara damai.

         3. Brounlie
                   Diplomasi merupakan setiap cara yang diambil untuk mengadakan dan membina hubungan          serta berkomunikasi satu sama lain, atau melaksanakan transaksi politik maupun hukum yang            dalam setiap hal melalui wakil-wakilnya yang mendapat otorisasi.

         Dari aspek diplomasinya maka diplomasi itu juga menyangkut pemberian saran, penentuan serta pelaksanaan politik luar negeri. Dengan demikian, diplomasi itu juga merupakan cara – cara dimana Negara melalui wakil-wakil resmi maupun wakil-wakil lainnya termasuk juga para pelaku lainnya, membicarakan dengan baik, mengkoordinasikan dan menjamin kepentingan-kepentingan tertentu atau yang lebih luas melalui surat menurut, pembicaraan secara pribadi dengan mengadakan pertukaran pandangan, pendekatan, kunjungan-kunjungan dan bahkan sering dengan ancaman-ancaman dan kegiatan yang berhubungan lainnya.

         Dengan meningkatnya saling ketergantungan antar negara, maka telah terlihat meningkatnya pertemuan Internasional secara terus menerus, misalnya seperti konferensi multilateral ataupun diplomasi parlementer. Negara satusama lain telah berhubungan dalam banyak kesempatan dan permasalahan, namun banyak kegiatan diplomatik yang tetap dilakukan secara bilateral dan yang dilakukan melalui saluran biasa diplomatic dari kementrian luar negeri serta diplomatik yang berada dinegara tersebut. Masalah-masalah yang kritis sering kali dirundingkan dalam tingkatan yang paling tinggi dengan melibatkan kepala-kepala Negara didalam diplomasi tingkat tinggi yang melibatkan kepala-kepala Negara dalam diplomasi puncak.

         Peranan diplomasi besar sekali didalam kesuksesan bernegosiasi pada waktu mencapai puncaknya didalam suatu perjanjian atau persetujuan. Oleh sebab itu suatu kesabaran didalam negosiasi dianggap merupakan salah satu sifat yang besar dalam diplomasi. Pada waktu meyerahkan atau menuntut suatu persoalan akan tergantung bukan saja instruksi dari Negara pengirim tetapi juga dari putaran dan giliran negosiasi yang akan berlangsung dari waktu ke waktu. Disamping peranan diplomat, parawakil Negara juga memainkan peranan penting didalam negosiasi baik melalui pertemuan-pertemuan resmi maupun tidak resmi.

    No comments:

    Post a Comment