Hallo, kali ini aku akan memposting tentang diplomasi. Sebenarnya ini salah satu dari materi kuliah aku sih daripada sayangkan ilmunya cuma buat aku aja nah lebih baik aku share ilmunya biar pada tahu. So, let's check this out!
DIPLOMASI
Pada masa kini berkembang luasnya isu internasional menyebabkan hubungan internasional tidak lagi dipandang sebagai hubungan antar negara namun juga meliputi hubungan antar masyarakat internasional. Hal itu menyebabkan peran yang sangat signifikan pada aktifitas diplomasi. Kata
diplomasi tidak asing lagi bagi kita, diplomasi merupakan suatu cara komunikasi
yang dilakukan antara berbagai pihak termasuk negosiasi antara wakil – wakil
yang sudah diakui.
Pengertian diplomasi itu sendiri mengarah pada interaksi
antar negara bangsa. Secara tradisional, diplomasi dilakukan oleh pegawai pemerintah
(diplomat) yang menegosiasikan traktat, kebijakan perdagangan dan
perjanjian-perjanjian internasional lainnya.
Konsep diplomasi sudah lahir sejak zaman Yunani Bizantium dan
masa Renaissance di Italia sampai dengan munculnya konsep negara bangsa modern Westphalia
1648 yang berlanjut pada terbentuknya sistem negara Eropa yang
ditandai dengan Kongres Wina 1815. Namun, proses diplomasi yang
dilakukan pada masa itu kebanyakan tidak mengarah pada win-win solution akan tetapi lebih kepada win-lose solution dimana posisi tawar menawar yang terjadi selalu membuat negara-negara dengan power yang
lebih lemah harus menerima kenyataan kalah bersaing dalam negosiasi dengan negara-negara
yang memiliki power yang lebih kuat. Ini merupakan faktor ketidak efektifan diplomasi tradisional.
Diplomasi dapat mencakup seluruh proses
hubungan luar negeri, pembentukan kebijaksanaan luar negeri, serta pelaksanaannya. Diplomasi tidak dapat dipisahkan dengan politik luar negeri,
tetapi kedua-duanya merupakan kebijakan eksekutif untuk menetapkan strategi, diplomasi
dan taktik. Dengan demikian diplomasi juga merupakan cara-cara
yang dilakukan oleh pemerintah suatu negara untuk mencapai tujuannya dan
memperoleh dukungan mengenai prinsip-prinsip yang diambilnya.
Defenisi-defenisi diplomasi menurut para ahli:
1. S. L. Roy, mengkaji hal-hal penting defenisi diplomasi, diantaranya:
2. Sir Ernedt Statow
- Unsur pokok diplomasi adalah negosiasi.
- Negosiasi dilakukan untuk mengedepankan kepentingan negara.
- Tindakan-tindakan diplomatik diambil untuk menjaga serta memajukan kepentingan nasional sejauh mungkin dan dilaksanakan secara damai, pemeliharaan perdamaian dengan tanpa merusak kepentingan nasional merupakan tujuan utama diplomasi.
- Teknik-teknik diplomasi yang sering dipakai untuk melakukan perang bukan untuk menghasilkan perdamaian.
- Diplomasi berhubungan erat dengan tujuan politik luar negeri suatu negara.
- Diplomasi modern berhubungan erat dengan sistemnegara.
- Diplomasi tidak dapat dipisahkan dari perwakilan negara.
Diplomasi adalah penggunaan dari kecerdasan dan kebijaksanaan untuk melakukan hubungan resmi antara pemerintah negara-negara merdeka,
kadang-kadang juga dilakukan dalam hubungannya dengan negara-negara pengikutnya, atau lebih singkatnya lagi, pelaksanaan urutan tersebut dilakukan antara negara dengan cara damai.
3. Brounlie
Diplomasi merupakan setiap cara
yang diambil untuk mengadakan dan membina hubungan serta berkomunikasi satu sama lain,
atau melaksanakan transaksi politik maupun hukum yang dalam setiap hal melalui wakil-wakilnya yang mendapat otorisasi.
Dari
aspek diplomasinya maka diplomasi itu juga menyangkut pemberian saran,
penentuan serta pelaksanaan politik luar negeri. Dengan demikian, diplomasi itu
juga merupakan cara – cara dimana Negara melalui wakil-wakil resmi maupun wakil-wakil
lainnya termasuk juga para pelaku lainnya, membicarakan dengan baik,
mengkoordinasikan dan menjamin kepentingan-kepentingan tertentu atau yang lebih
luas melalui surat menurut, pembicaraan secara pribadi dengan mengadakan pertukaran
pandangan, pendekatan, kunjungan-kunjungan dan bahkan sering dengan ancaman-ancaman
dan kegiatan yang berhubungan lainnya.
Dengan
meningkatnya saling ketergantungan antar negara, maka telah terlihat meningkatnya
pertemuan Internasional secara terus menerus, misalnya seperti konferensi
multilateral ataupun diplomasi parlementer. Negara satusama lain telah berhubungan
dalam banyak kesempatan dan permasalahan, namun banyak kegiatan diplomatik yang
tetap dilakukan secara bilateral dan yang dilakukan melalui saluran biasa diplomatic
dari kementrian luar negeri serta diplomatik yang berada dinegara tersebut.
Masalah-masalah yang kritis sering kali dirundingkan dalam tingkatan yang
paling tinggi dengan melibatkan kepala-kepala Negara didalam diplomasi tingkat tinggi
yang melibatkan kepala-kepala Negara dalam diplomasi puncak.
Peranan
diplomasi besar sekali didalam kesuksesan bernegosiasi pada waktu mencapai puncaknya
didalam suatu perjanjian atau persetujuan. Oleh sebab itu suatu kesabaran didalam
negosiasi dianggap merupakan salah satu sifat yang besar dalam diplomasi. Pada waktu
meyerahkan atau menuntut suatu persoalan akan tergantung bukan saja instruksi dari
Negara pengirim tetapi juga dari putaran dan giliran negosiasi yang akan berlangsung
dari waktu ke waktu. Disamping peranan diplomat, parawakil Negara juga memainkan
peranan penting didalam negosiasi baik melalui pertemuan-pertemuan resmi maupun
tidak resmi.
No comments:
Post a Comment